Topbogor.com. Hujan deras disertai angin kencang pada Senin (23/6) malam,mengakibatkan dua rumah milik Lilis (25),warga Kampung Pasirgintung RT 03 RW 04, serta rumah milik Emur (60) RT 04 RW 05, Kampung Panjaungan, Desa Batutulis, Kecamatan Nanggung,kabupaten bogor,roboh rata dengan tanah.
Orang tua Lilis, Omah mengaku kaget melihat kondisi rumah anaknya porakporanda rata dengan tanah.Janda 4 anak berusia 50 tahun ini tidak bisa berbuat banyak karena keterbatasan finansial.Omah menjelaskan,5 bulan terakhir ini,rumah anaknya sudah tidak ditempatinya,karena khawatir sewaktu waktu terjadi ambruk dan mengancam keselamatan anaknya.
“Melihat kondisi rumah yang ditempati anak,saya menyarankan untuk segera pindah ketempat yang lebih aman,” tutur Omah yang kesehariannya menjadi pedagang gorengan bercerita
“suami Lilis telah meninggal dunia sebelum lebaran Mei 2020 dan meninggalkan kedua anaknya.” Sambil terbata-bata ia berharap agar pemerintah segera membantu rumah anaknya tersebut.
Pantauan di lokasi, para pengurus RT dan RW melakukan swadaya membersihkan sisa material rumah yang roboh, termasuk penggalangan dana untuk membantu dan meringankan beban keluarga korban.
Ditempat yang sama, Ketua LPM Desa Batutulis Erwin Jamaludin mengatakan, ambruknya rumah itu ditengarai lantaran intensitas hujan yang lebat yang di sertai angin kencang.
“Dampak dari intensitas hujan tinggi di sertai angin kencang dan konstruksi bangunan rumah yang kondisinya sudah lapuk termakan usia,sehingga keadaan rumah tersebut memang sudah tidak layak huni,Semakin menurunnya kuota untuk rehab rumah dari Pemkab Bogor,maka tidak sebanding dengan jumlah data base RTLH di desa Batutulis.Jumlah RTLH di Desa Batutulis masih diangka ratusan Kepala Keluarga (KK) yang mesti dibantu pemerintah,” papar Erwin yang akrap dipanggil Boni.
Peristiwa ini kata Boni,akibat dari bencana alam.kedua rumah atas nama Emur warga Panjaungan serta atas nama Lilis kondisinya ambruk dan sangat memprihatinkan.
“Oleh karenanya kami meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk bisa membantu membangun,kedua rumah warga yang kini sedang kesulitan,” pintanya.
Pihak BPBD Kabupaten Bogor saat di konfirmasi belum memberikan keterangan terkait kondisi kedua bangunan rumah yang porak poranda. Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Demokrat Ruhiyat Sujana berjanji akan mendorong ke pihak BPBD agar kedua bangunan rumah yang ambruk itu bisa dibangun.
(Rahman)