KEC.LEUWILIANG, PURASEDA – Dalam pertempuran sengit melawan pasukan Belanda pada tahun 1948 di Leuwijawa, Desa Puraseda, Kabupaten Bogor, dua pejuang kemerdekaan, Ipong bin Rain dan Ismail bin Aham, telah gugur sebagai pahlawan bangsa. Keduanya merupakan relawan yang berjuang dengan gagah berani untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru diproklamasikan. (3/9)
Ipong bin Rain dan Ismail bin Aham dikenal sebagai pejuang yang tak gentar dalam menghadapi serangan Belanda yang bertujuan untuk mengembalikan kekuasaan kolonial di Indonesia. Meskipun dengan persenjataan yang terbatas, mereka tetap bertempur dengan semangat juang yang tinggi, mempertahankan setiap jengkal tanah air dari serangan penjajah.
Pertempuran di Leuwijawa merupakan salah satu dari banyak pertempuran yang terjadi di wilayah Bogor, di mana para relawan dan penduduk setempat bergabung untuk melawan pasukan Belanda. Dalam pertempuran ini, Ipong bin Rain dan Ismail bin Aham berperan penting dalam mempertahankan garis pertahanan, meski akhirnya harus gugur di medan perang.
Kegigihan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan tidak akan pernah terlupakan oleh masyarakat Desa Puraseda dan seluruh bangsa Indonesia. Pengorbanan mereka menjadi simbol dari semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari tangan penjajah.
Pihak keluarga dan masyarakat Desa Puraseda menggelar upacara penghormatan sederhana untuk mengenang jasa-jasa kedua pahlawan ini. Mereka dimakamkan di tanah kelahiran mereka dengan penuh hormat dan doa, disaksikan oleh rekan-rekan seperjuangan dan warga desa yang berduka atas kehilangan mereka.
Perjuangan Ipong bin Rain dan Ismail bin Aham yang dikebumikan di kampung Cengal Girang RT.003/10 Desa Puraseda, akan selalu diingat sebagai bagian dari sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semoga arwah mereka diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan pengorbanan mereka menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.
Penulis : Umarudin